Game's fun, but PLEASE don't play if you're under 18, unless you plan to only play in private instances alone or with people you've already met elsewhere on safer platforms.

VRChat is unfortunately riddled with pedophiles, and other bad actors. You're seriously putting yourself at risk if you play while being a minor. However, a wide majority of the player base IS minors, so you won't feel too out of place in that aspect. Some of them are VERY young, though. Parents seem to buy their kids VR Headsets willy-nilly nowadays, expecting it to be a fine purchase for their child. That could not be FURTHER from the truth.

If you ARE 18, the only things you'll have to worry about are: weirdos, crashers, cheaters (in game worlds), and, most importantly; nazis. For some ♥♥♥♥♥♥♥♥ reason, VRC is FILLED with those parasites.

If you are 18 or older and can tolerate all the above, there ARE some nice and chill people you'll meet in your journeys. That alone honestly makes up for the negatives in MY opinion, but you can have your own obviously.

So, if you decide to give the game a shot; just be safe, 'kay?

VRChat is more a platform than a game—a digital playground where users create avatars, build worlds, and interact in real time through VR or desktop. It offers massive creative freedom, social immersion, and identity expression. At its best, it’s collaborative, impressive, and even emotionally meaningful.

But at its core, VRChat is a mirror of the internet’s soul—unfiltered, unmoderated, and often dark. Beneath the surface of anime avatars and neon hangout rooms lies a world full of roleplay addiction, fetishism, escapism, and identity distortion. Many users aren’t just playing—they’re living here. And some of what’s being lived out should not be entertained.

Visually, it’s as beautiful or broken as the community builds it. Some worlds are serene, artistic, and spiritually moving. Others are hypersexualized, occult-themed, or chaotic. Avatars range from adorable mascots to full-blown ♥♥♥♥♥♥ displays. VRChat is shaped entirely by its players—and that’s the danger.

Morally, it is unmoored. There’s no accountability, no story, no framework for good or evil—only what feels good, funny, or affirming. The platform feeds into the hunger for self-made identity while stripping away the need for reality, consequence, or truth. People come here to become anything—but too often, that means becoming something hollow.

It’s a place where false intimacy, self-idolatry, and addiction to novelty thrive. Spiritually, it’s a wide open door—offering presence without connection, expression without grounding, and community without covenant.

Yes, there’s beauty here. But beauty divorced from truth is just bait. Unless you walk into VRChat with armor on, it will reshape you before you realize it.

• Berbagai macam Avatar tersedia, ada yang gratis dan berbayar
  
• Bisa pakai Custom Link buat memutar media
  
• Banyak World dengan berbagai macam kategori
  
• UI yang tidak terlalu lebay
  
• Komunitas yang beragam, bisa diajak bicara dengan mereka (tergantung orang)
  
• Cocok buat yang mencari teman sehobi
  
• Bisa dimainkan tanpa VR
  
• Pengalaman menggunakan VR juga semakin intens, seperti serasa menggerakan tubuh sendiri tapi menggunakan Avatar

• VRChat diutamakan untuk komunitas berbahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin. Kalau kamu nggak bisa menguasai setidaknya satu dari tiga bahasa ini, kamu akan kesulitan berkomunikasi. Kalau mau komunikasi dengan orang Indonesia, biasanya mereka akan muncul di malam hari
  
• Hati-hati sama Avatar yang memakai efek khusus yang bisa merusak mata, dianjurkan di Setting terlebih dahulu
  
• Menu Setting yang rumit sehingga harus berpikir lebih dalam
  
• Terkadang Crash, suka keluar sendiri
  
• Koneksi ke server kadang tidak stabil, bukan permasalahan Router (suka Disconnected sendiri)
  
• Tidak ada bahasa Indonesia

Yuk gabung sama komunitas VRChat yang makin rame. Explore, seru-seruan, dan ikutan bikin masa depan VR bareng! Bikin dunia sendiri, avatar custom, semua bisa!
Itu adalah deskripsi singkat tentang game ini. Jadi, VRChat adalah game sosial yang mengutamakan berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh dunia dan ada banyak komunitas tersedia di sana. Bisa menggunakan Avatar sebagai model untuk kamu yang ingin berbicara dengan orang lain, Avatar juga tersedia secara gratis dan bisa di pakai oleh siapa saja dan ada juga yang berbayar jika kamu ingin support artist-nya. Di sana juga terdapat World yang bisa di akses leh siapapun, pilih aja World sesuai selera yang mungkin tertarik. Daya tarik dari game ini adalah di mana kamu bisa bertemu dengan teman sehobimu yang mungkin aja bisa saling tukar informasi tentang hobi kamu, dan juga ada orang yang berbicara dengan bahasa yang beragam sehingga menambah daya tarik dari game ini. Game ini lebih mengutamakan pengalaman penggunaan VR. Jadi kalau kamu punya VR, kamu bisa menikmati berbagai macam World yang mungkin bisa menambah pengalaman bermain VR yang sesungguhnya (anggap aja seperti simulasi bermain VR untuk game lain). Tapi tenang saja, game ini juga mendukung mode desktop, jadi kamu nggak wajib punya VR buat main game ini.
Tetapi, game ini kebanyakan pada menggunakan bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin sebagai "Main Base" karena mayoritas pemainnya menggunakan bahasa ini. Kalau kamu nggak bisa menguasai setidaknya salah satu bahasa ini kamu akan merasakan kebingungan. Tapi tenang aja, kamu bisa bisa menyimak apa yang mereka omongin dan nggak perlu merasa minder. Setidaknya game ini juga bisa membuat kamu menambah wawasan untuk mempelajari berbagai macam bahasa di VRChat. Untuk Avatar, aku sarankan kamu harus menyetting terlebih dahulu sebelum memasuki World Publik yang ad abanyak ornag, terkadang mereka suka usil dan itu bisa merusak pengalaman bermain. Untuk menyetting-nya, kamu harus benar-benar paham sama berbagai macam Settingan yang ada karena menu settingannya tidak sedikit, misalkan settingan untuk grafik, avatar, Shield, dan lain-lain. Setidaknya itu bisa membuat kamu merasa "Struggle", kalau masih tidak paham, coba tanya ke orang lain yang lebih paham. Game ini kadang suka Crash, kemungkinan karena menggunakan device yang tergolong jadul. Walau begitu, device yang terbaru juga terkadang kena imbasnya. Koneksi yang hanya menyediakan 4 server buat bisa memasuki World membuatnya semakin tidak stabil karena jarak ke servernya jauh. Kenapa bisa nggak stabil? karena dalam satu World itu biasanya ada banyak orang. Kalau kamu sendirian, seharusnya masih stabil tapi kalau kamu bertemu dengan lebih dari 10 orang, koneksi kamu akan berbengaruh terhadap kestabilan. Jadi, pastikan kamu punya koneksi yang stabil. Game ini nggak ada bahasa Indonesia sehingga kurang diminati oleh orang Indonesia, mereka berpikir kalau game ini harus bisa bahasa Inggris karena tidak adanya UI bahasa Indonesia.

Saya merekomendasikan game ini karena cocok buat mencari teman mengobrol